Kegiatan Akademik dan Non-Akademik di Universitas Jakarta: Membangun Karakter dan Kepribadian Mahasiswa


Universitas Jakarta merupakan salah satu perguruan tinggi yang terkenal dengan kegiatan akademik dan non-akademik yang beragam dan menarik. Kegiatan akademik, seperti perkuliahan, seminar, dan penelitian, menjadi landasan utama dalam proses pembelajaran mahasiswa. Sementara itu, kegiatan non-akademik, seperti organisasi kemahasiswaan, kegiatan sosial, dan olahraga, juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa.

Menurut Prof. Dr. Herry Subagyo, Rektor Universitas Jakarta, kegiatan akademik dan non-akademik memiliki peran yang sama pentingnya dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa. “Kegiatan akademik membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan intelektualnya, sedangkan kegiatan non-akademik membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan sosialnya. Keduanya saling melengkapi dan membentuk mahasiswa menjadi individu yang tangguh dan berkompeten,” ujar Prof. Herry.

Salah satu kegiatan akademik yang menjadi kebanggaan Universitas Jakarta adalah program penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Dengan program penelitian ini, mahasiswa diajarkan untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif dalam menyelesaikan masalah yang kompleks. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. John Dewey, seorang ahli pendidikan asal Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa pendidikan seharusnya membantu individu untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Sementara itu, kegiatan non-akademik seperti organisasi kemahasiswaan juga memiliki peran yang tidak kalah pentingnya. Melalui organisasi kemahasiswaan, mahasiswa diajarkan untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan memimpin. Hal ini sesuai dengan pendapat Dr. Stephen Covey, seorang ahli manajemen asal Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain secara positif.

Dengan adanya kegiatan akademik dan non-akademik yang beragam dan menarik di Universitas Jakarta, diharapkan mahasiswa dapat menjadi individu yang memiliki karakter dan kepribadian yang tangguh. Sehingga, ketika lulus dari perguruan tinggi, mahasiswa siap untuk menghadapi tantangan dan bersaing di dunia kerja.