Logo Universitas Terbuka memegang peran penting dalam membangun identitas institusi pendidikan terbuka terbesar di Indonesia. Tidak hanya sebagai simbol visual, logo juga mengandung signifikasi warna dan bentuk yang memiliki pengaruh besar terhadap citra dan reputasi universitas.
Warna dan bentuk merupakan elemen penting dalam desain logo karena mampu memberikan pesan dan makna tertentu kepada pemirsa. Menurut pakar desain grafis, Michael Johnson, “Warna dan bentuk dalam logo adalah bahasa visual yang dapat berkomunikasi langsung dengan audiens.” Hal ini juga diperkuat oleh penelitian psikologi warna yang menunjukkan bahwa warna memiliki pengaruh emosional dan psikologis yang dapat memengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu brand atau institusi.
Dalam konteks Logo Universitas Terbuka, warna biru dan bentuk buku terbuka menjadi elemen kunci yang memberikan identitas kuat sebagai lembaga pendidikan terbuka yang modern dan inovatif. Warna biru melambangkan kepercayaan, kestabilan, dan kebijaksanaan, sementara bentuk buku terbuka mencerminkan transparansi, aksesibilitas, dan pengetahuan yang terbuka untuk semua.
Menurut Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, “Warna biru dan bentuk buku terbuka dalam logo merupakan representasi dari filosofi dan nilai-nilai Universitas Terbuka sebagai lembaga pendidikan yang inklusif dan progresif.” Hal ini juga sejalan dengan pendapat Ahli Branding, David A. Aaker, yang menyatakan bahwa “Warna dan bentuk dalam logo adalah sarana untuk menyampaikan identitas dan nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh sebuah institusi atau brand.”
Dengan demikian, signifikasi warna dan bentuk dalam Logo Universitas Terbuka tidak hanya sekadar unsur estetika, namun juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap identitas dan citra institusi. Melalui desain logo yang cerdas dan strategis, Universitas Terbuka mampu membangun brand awareness yang kuat dan memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan terbuka terkemuka di Indonesia.